Loading

Syarat dasar agar Preferensi Kerasulan Universal dapat berhasil

Hal yang tidak kalah pentingnya ialah apa fondasi utama dari seluruh ikhtiar Preferensi Kerasulan Universal? Paus Fransiskus menunjukkannya dengan jelas. Sebelum kita mulai melaksanakan seluruh Preferensi, kita perlu bijak untuk menimbang-nimbang hal apakah yang tidak boleh hilang agar Preferensi kita berbuah.

1. Saat mengawali doa, mohonlah Rahmat: agar semakin bertumbuh dalam kesetiaan akan doa.
2. Yesus telah memperingatkan kita dalam injil-Nya.

Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (Yoh. 15:4-5)

Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? (Luk. 14:28)

3. St. Ignatius dalam Konstitusi menjelaskan prinsip tersebut.

[813]2. Demi lestari dan tumbuhnya, bukan hanya tubuh, yaitu hal-hal lahiriah, tetapi juga semangat Serikat, dan untuk mencapai tujuan yang dicarinya, yaitu menolong jiwa-jiwa agar mencapai tujuan terakhir dan adikodrati mereka, maka upaya-upaya yang menyatukan sarana manusiawi dengan Allah dan menyediakannya untuk dapat dipergunakan oleh tangan ilahi dengan tepat, lebih berdaya guna daripada upaya-upaya yang menyediakannya untuk manusia.. ... Sebab yang pertama itu adalah batiniah, dan dari situ mengalirlah kekuatan untuk yang lahiriah, agar dapat mencapai tujuan yang kita kehendaki.

4. Paus Fransiskus, dalam suratnya kepada Pater Jenderal bulan Februari 2019, kembali mengingatkan kita akan hal ini.

“Preferensi pertama sangatlah penting karena menjadi prasyarat utama hubungan para Jesuit dengan Tuhan dalam hidup doa dan diskresi pribadi maupun bersama." Ia juga menambahkan, "Tanpa kesetiaan pada doa, maka preferensi-preferensi selanjutnya tidak akan menghasilkan buah."

  • Bagaimana hidup doa pribadi dan diskresiku?
  • Dukungan macam apakah yang kita butuhkan, baik secara individu maupun komunitas, untuk mengembangkan dan mempertahankan hidup rohani kita yang akan mendukung pelaksanaan Preferensi Kerasulan Universal?
Aku merenungkan pertanyaan-pertanyaan di atas dan melanjutkannya dengan Doa Percakapan bersama Tuhan
5. Setelah berdoa, aku membaca kembali Surat Paus Fransiskus menanggapi Preferensi Kerasulan Universal SJ 2019-2029.

Credits:

Jesuits.id

Report Abuse

If you feel that this video content violates the Adobe Terms of Use, you may report this content by filling out this quick form.

To report a copyright violation, please follow the DMCA section in the Terms of Use.