The right method is a key factor for Civil Project Pemilihan metode yang tepat adalah faktor kunci pelaksanaan proyek sipil
What is definition of PROJECT?
Usaha yang sifatnya tidak permanen yang memiliki SASARAN khusus dengan WAKTU pelaksanaan TERTENTU. (Wikipedia.org)


What do you think?
.
.
.
Kunci pelaksanaan proyek sipil :
- Penentuan metode yang tepat
- Penggunaan alat yang tepat
- Pelaksanaan pekerjaan yang baik
- Desain yang kuat dan sesuai kaidah perencanaan
Bagaimana memastikan desain itu kuat?? --> REVIEW DESAIN
Kita mulai dari review kondisi tanah
Apa yang terjadi jika kondisi tanah sebenarnya sangat berbeda dengan kondisi tanah yang kita terima dari perencana?


Apa jadinya kalau kita terus saja melanjutkan pekerjaan dengan kondisi tanah yang berbeda seperti diatas?




Dari hasil penyelidikan tanah yang baru, harus kita lanjutkan ke review design untuk mengkoreksi desain yang lama, supaya lebih aman, saat konstruksi dan saat service
Menggunakan subkon uji tanah yang BERKUALITAS adalah suatu keharusan.

Setelah meyakinkan bahwa desain konstruksi yang akan dikerjakan memenuhi persyaratan keamanan, lanjut ke perencanaan metode

Kita lihat beberapa metode proyek sipil yang dikerjakan PT PP
Dermaga
Pekerjaan dermaga di dominasi pekerjaan pemacangan di area laut sebagai struktur bawahnya, dan lantai beton sebagai struktur atasnya

Pekerjaan pondasi di dermaga didominasi pondasi spun pile atau steel pipe. Keduanya diperlukan alat pancang diatas kapal ponton.
Pemilihan metode pancang laut harus mempertimbangkan kedalaman laut dari permukaan aan air normal ke dasar laut atau biasa disebut draft

Konstruksi atas pelabuhan akhir akhir ini didominasi oleh sistem precast. Dimulai dari bagian bodeman, balok utama, hingga pelat precast.

Salah satu tantangan dalam pekerjaan dermaga dengan pondasi dalam adalah kelurusan antar Tiang pancang
Dermaga Kariangau Balipapan
Pekerjaan dermaga di sisi darat memiliki tantangan tersendiri, beban di area container yard berpotensi terjadi penurunan tanah jika struktur tanah tidak dipadatkan dengan benar

Karena bekerja di area laut, potensi kecelakaan di pekerjaan dermaga disekitar pekerja terjatuh dan tenggelam, atau tersapu ombak laut. Untuk mengantisipasi resiko tersebut, proyek dermaga memiliki safety plan khusus seperti patroli laut dan melengkapi pekerja dengan APD tambahan


Bendung
Karakteristik proyek bendungan adalah lokasinya yang berada di remote area, jauh dari akses jalan utama, dan didominasi pekerjaan beton masive.

PT PP dengan PT Nippon kOei kontraktor Jepang membangun bendungan wonorejo selama 9 tahun sejak tahun 1992.

Salah satu pekerjaan utama proyek bendungan antara lain primary cofferdam untuk pengalihan aliran sungai eksisting.


Mengalihkan aliran air sungai asli ke sungai sudetan berarti membuat sungai baru, meskipun sementara, sungai sudetan ini mencegah air masuk ke area pekerjaan bendungan utama.

Bendungan utama atau spill way yang memiliki volume beton dalam jumlah yang masive, membutuhkan batching plant dengan kapasitas produksi yang tinggi.
Salah satu tantangan proyek bendungan adalah Mencari sumber material beton disekitar proyek.

Tidak ada batching plant ready mix yang dapat memenuhi kapasitas produksi beton dengan harga yang memenuhi anggaran proyek.
Pencarian sumber material batu dan pasir harus didukung oleh akses jalan yang lancar dan aman dari lokasi quary ke lokasi stone crusher. Oleh karena itu pekerjaan bendungan ini perlu survey secara menyeluruh disekitar area proyek.

Pekerjaan earth moving

Pembuatan sungai sudetan, penggalian pondasi bendung utama, sudah pasti menjadi pekerjaan earth moving yang sangat masive.

Manajemen alat berat menjadi faktor kunci dalam produktifitas pekerjaan ini, banyak hal yang harus dipertimbangkan : jenis dan jumlah alat, akses darat dari kota menuju lokasi proyek, lokasi pembuangan hasil timbunan, dan berbagai masalah non teknis perihal lahan.
Dari dalam pegunungan, kita turun ke kota di pekerjaan jalan dan jembatan
Jalan Tol
Metode pekerjaan jalan tol tergantung kondisi lingkungan yang dilewati, sebagian besar pembangunan jalan tol ada di tanah persawahan, tidak sedikit juga melewati bukit dan pegunungan berbatu. Namun dari semua macam jenis lokasi, secara umum pekerjaan jalan tol dimulai dari pekerjaan clearing lahan, sampai perkerasan jalan.


Salah satu kunci efektifitas pekerjaan jalan tol ada di efektifitas penggunaan alat berat.
Efektifitas alat berat harus melalui proses perencanaan dan monitoring produktifitas yang berekelanjutan.

Dasar pembagian zona pekerjaan dapat dilakukan berdasarkan panjang pekerjaan, jenis pekerjaan, atau batas batas sungai.

Masing masing zona perlu direncanakan jenis dan jumlah alat, sesuai kapasitas produksi dan schedule pekerjaan yang sudah ada
Dasar monitor efektifitas alat ada di harga satuan timbunan atau galian.


Pondasi suatu jalan ditentukan oleh kepadatan struktur tanah dibawahnya. Metode pemadatan jalan adalah pemadatan per layer, semakin tipis suatu layer atau lapisan, dan semakin banyak lintasan yang dilalui oleh alat pemadatan, maka semakin tinggi tingkat kepadatan atau CBR tanah timbunan tersebut.

Saluran Air
Tahapan pekerjaan proyek jalan, sebelum menginjak ke struktur utama jalan, pekerjaan yang harus didahulukan adalah pekerjaan saluran air.
Mengapa?

Pekerjaan air terletak di kedua sisi jalan, sslah satu fungsinya untuk mengalirkan air saat terjadi hujan. Air yang tergenang di badan jalan menyebabkan kepadatan tanah kurang sempurna.

Selain itu, dalam kasus saluran air melintang, lebih mudah mengerjakannya diatas tanah asli daripada menggali lagi tanah yang sudah dipadatkan.
Disamping justifikasi teknis diatas, dampak lingkungan menjadi faktor yang harus diperhatikan, terlebih kawasan jalan awalnya adalah daerah persawahan yang harus tetap teraliri air meskipun terdapat pembangunan.
Perkerasan jalan
Ada dua tipe perkerasan jalan yg umum dipakai, fleksible pavement dan rigid pavement.

Pekerjaan utama rigid pavement adalah pengecoran beton mutu tinggi dengan slump rendah
Metode yg sering digunakan menggunakan mesin slipform paver. Dibandingkan dengan metode pengecoran manual, penggunaan slipform paver mendapatkan permukaan jalan yg lebih rata dan kecepatan produksi yang lebih cepat.

Metode pengecoran manual dapat dilakukan, khusus untuk beberapa bagian yang tidak bisa dikerjakan mesin rigid pavement, misal bagian yg terdapat saluran air atau mechanical electrical





Sama seperti semua pekerjaan beton, hasil pengecoran harus di lakukan curing untuk mencegah retak akibat keluarnya air semen berlebihan didalam beton


Trafic Management

Pekerjaan jalan, terutama pada daerah yang terdapat jalan eksisting, trafic management sangat diperlukan untuk tetap melancarkan lalu lintas.

Inti dari traffic management adalah mengatur atau mengarahkan pengendara kendaraan yang melalui area pekerjaan supaya tetap sampai tujuan mereka dengan aman.

Petugas khusus pengatur lalu lintas dari kontraktor, atau bekerja sama dengan aparat terkait untuk mengatur lalu lintas, dapat di atur pada jam jam tertentu saat lalu lintas padat.
Kebisingan dan debu sering menjadi keluhan warga setempat, oleh karena itu perlu penangann untuk mengurangi dampak tersebut, seperti penyiraman secara rutin atau pembangunan pagar pembatas.
Suatu proyek jalan pada umumnya terdapat konstruksi jembatan, karena pada suatu jalan pasti memerlukan jembatan baik itu untuk penyeberangan manusia dan kendaraan, atau jalan tersebut menyeberangi sungai atau laut.
Sama seperti semua konstruksi, pekerjaan jembatan dimulai dari struktur pondasi,
Pemilihan metode pekerjaan pondasi dalam seperti spun pile, secant pile, boredpile, baik di darat atau di laut, sangat bergantung pada jenis tanahnya.
Tanah Berbatu
Tanah berbatu memiliki karakteristik yang keras dan relatif tidak mudah longsor dibandingkan tanah berpasir.
Beberapa metode untuk pengeboran tanah berbatu
Auger Drilling

Reverse Circulation Drilling (RCD)
Dari kedua metode diatas, metode auger jadi pilihan yang tepat. Dari segi kecepatan produksi, auger kalah cepat dibandingkan metode RCD.

Tanah lempung dan berpasir


Karakteristik tanah lempung adalah daya rekatnya yang tinggi dan struktur tanah yang lunak.
Tanah berpasir memiliki karakter mudah lepas karena tidak memiliki ikatan antar partikelnya.

Alat bor tipe RCD lebih unnggul dalam kondisi tanah seperti atas.
Why?
Lihat hasil pengujian cross hole sonic logging dibawah ini


Hasil cross hole diatas dilakukan pada jenis tanah t ang sama sama berpasir
Pengeboran menggunakan auger lebih beresiko menimbulkan kelongsoran akibat pergeseran yang terus menerus pada dinding lubang

Sedangkan pada metode RCD, tekanan air dalam lubang, memberikan gaya tekan balik ke dinding untuk mencegah kelongsoran

Dengan memanfaatkan tekanan air seperti tersebut, metode RCD sangat cocok untuk jenis tanah yang tidak berbatu. Penggunaan RCD pada metode berbatu akan sangat membuang waktu karna akan banyak timbul kendala akibat batuan yang menyangkut di pipa suction
Pondasi darat dan pondasi laut?
Kadang ditemu lokasi pondasi yang secara geologis merupakan area laut, namun untuk mengerjakan pondasi diarea tersebut, metode pengeboran menggunakan kapal tongkang tidak bisa dilakukan karna draft air yang tanggung,

Dalam jumlah yang besar, pekerjaan reklamasi akan membutuhkan biaya yang sangat besar untuk material timbunan, terlebih jika jarak antara lokasi tambang ke lokasi penimbunan sangat jauh. Contohnya adalah proyek tol laut bali.
Namun reklamasi merubah pekerjaan laut menjadi darat dalam jumlah yang kecil dengan kondisi yang mendukung akan sangat sangat menguntungkan. Contohnya proyek jembatan holtekamp jayapura,


Keputusan mereklamasi area pondasi P2 di jembatan holtekamp adalah keputusan yang sangat tepat, kenapa tidak, hasil reklamasi tersebut memecahkan masalah pengeboran pondasi P2 yang terletak di area pantai menjadi pengeboran darat.
Material timbunan untuk reklamasi tidak perlu datangkan dari jauh, 50 meter dibelakangya terdapat pekerjaan galian batu untuk pondasi P1. Praktis hanya biaya alat dan sedikit biaya bahan untuk mereklamasi area tersebut.
Profitnya?
Owner tetap membayar dengan harga satuan pengeboran laut dengan harga satuan lebih tinggi daripada pengeboran darat.

Selain itu hasil dari reklamasi dapat digunakan sebagai jety, tempat bersandarnya kapal yang muat material dari luar lokasi proyek. Jetty ini juga merupakan salah satu metode non teknis yang tidak kalah pentingnya dalam menjadi salah satu sumber efisiensi pekerjaan

Dengan kontur jalan berbukit, tanjakan curam, pemalangan masyarakat dan masih banyak lagi kendala selama perjalanan jika semua material diturunkan di pelabuhan umum.
Reklamasi yang aWalnya hanya untuk merubah pengeboran laut menjadi darat, justru menjadi kunci penghematan proyek di berbagai anggaran
Keputusan berpindah ke metode ini bukan tanpa resiko, ancaman nyata yang didepan mata adalah keterlambatan schedule, selama proses pengadaan,mobilisasi, hingga kapal siap digunakan, praktis tidak ada progress yang signifikan. Namun semua itu berubah sawt kapal dredging mulai produksi, schedule melonjak signifikan, progress berubah menjadi ahead.
Erection Bridge
Pemasangan atau biasa disebut erection pada struktur jembatan menjadi sesuatu yang sangat ditunggu. Bukan hanya karena membutuhkan perencanaan yang matang, tapi juga menjadi ajang prestis sebuah pekerjaan jembatan.







Metode erection diatas beberapa metode untuk jembatan arch bridge, pemilihan metode sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitar, misal potensi angin topan, gempa bumi, dan aktivitas masyarakat sekitarnya.

Misal proyek di jayapura, dengan potensi gempa yang besar, metode yang dipilih adalah metode dengan durasi erection yang paling singkat.